Minggu, 18 November 2018

Nestapamu Belum Seberapa

Nestapamu Belum Seberapa

Syekh Abdul Qadir Al- Jailani mengatakan : "  Engkau harus selalu ingat laparnya orang- orang yang kelaparan , telanjangnya orang- orang yang tak punya pakaian, sakitnya orang -orang yang sa dan nestapanya orang - orang yang terpenjara. Dengan demikian engkau akan memandang remeh cobaan- cobaan dan penderitaan yang engkau alami sendiri".



Engkau harus ingat akan ilmu yang di miliki Allah tentang dirimu, Perhatian- Nya terhadap kesejahteraanmu, dan takdir yang telah di tetapkanya bagimu. 

Dengan begitu, engkau akan merasa malu di hadapan- Nya. Maka manakala berbagai hal sulit bagimu, engkau harus merenungi dosa- dosamu dan berpaling darinya dan bertobat dan berkata pada diri rendahmu. " Karena dosamu, Rabb ( Al- Haqq ) telah membuat hidup menjadi sulit bagimu".  

Jika engkau bertobat atas dosa- dosamu dan melaksanakan kewajibanmu, Allah akan menganugerahkan kepadamu jalan keluar dari setiap masalah dan setiap kesulitan yang rumit, sebagai mana Dia mengatakan : " Dan barangsiapa bertakwa kepada Alloh, maka Alloh akan mempersiapkan jalan keluar baginya, dan Dia akan memberikan Rezeki kepadanya dari sumber- sumber yang tidak di sangka- sangka, dan barangsiapa bertakwa kepada Allah , niscaya Dia akan mencukupkan keperluan- nya", ( QS 65:2-3 )". - Syekh Abdul Qadir Al- Jailani dalam Kitab Jala- Khathir.

Jumat, 16 November 2018

Mahar Cinta untuk Kekasih

Mahar Cinta untuk Kekasih

 

Syekh  Abdul Qadir Al- Jailani mengatakan: " Dalam Hadis Qudsi Allah SWT berfirman, " Dustalah pengakuan seseorang yang mencintaik-Ku, namun tatkala malam menghampiri ia malah tidur mengabaikan aku."  jika engkau menjadi bagian  dari orang- orang yang mencintai Allah, maka engkau akan merasa tersiksa oleh tidurmu, kecuali tidur yang tidak di sengaja. 
Orang yang mencintai adalah pencari, sedangkan yang di cintai adalah yang di cari.
Rasullulah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman kepada malaikat Jibril : " Wahai Jibril, tidurkanlah si Fulan dan bangunkanlah ia " firman ini memiliki dua pengertian : Pertama, Dia berfirman " Bangunkanlah fulan yang mencintai dan tidurkanlah fulan yang di cintai. Orang yang mengakui mencintai- Ku harus Aku berikan tantangan dan menempatkanya pada posisi seharusnya  agar ' dedaunan 'yang tumbuh di dalam hatinya menjadi berguguran .
Bangunlah dia agar jelas bukti pengakuanya serta terwujud rasa cintanya dan tidurkanlah ia, karena dia adalah orang yang di cintai yang telah lama mengalami kelelahan. Tidak satupun yang tersisa baginya untuk selain diri- Ku. Aku mengambil cintanya untuk- Ku, pengakuanya terbukti begitu juga keteranganya dan pelaksanaan terhadap janji- Ku.Tobatnya menghampiri- Ku begitu juga dengan penunaianya terhadap janji- Ku, ia adalah tamu seorang tamu tidak di minta untuk melayani dan bekerja, tidurkanlah ia dalam meja makan karunia-Ku, kasih sayangnya sungguh benar. Maka, lenyaplah seluruh beban dirinya". 
Ke dua Dia berfirman ," Tidurkanlah fulan karena ia mengiginkan ridha makhluk melalui ibadah kepadaku- Ku. bangunkan fulan, karena ia mendapatkan ridha-Ku dengan cara  beribadah kepada-Ku. Tidurkanlah fulan karena aku membenci suaranya, bangunkanlah fulan, karena aku ingin mendengar suaranya." 

Syekh Abdul Qadir Al- Jailani dalam Jala Al- Khathir

Nestapamu Belum Seberapa

Nestapamu Belum Seberapa

Nestapamu Belum Seberapa Syekh Abdul Qadir Al- Jailani mengatakan : "  Engkau harus selalu ingat laparnya orang- orang yang kelaparan...